Label

Minggu, 04 Mei 2014

Menghitung Debit Rencana pada Daerah Pengaliran yang Tidak Seragam dengan Menggunakan Metode Rasional

Kenyataan di lapangan sulit menemukan daerah pengaliran yang permukaannya seragam, dalam artian hutan semua, aspal dan beton semua. Rumus dari metode Rasional untuk perhitungan daerah yang homogen dan heterogen sebenanya sama saja, perbedaannya terletak pada nilai C (koefisien limpasan) karena tutupan permukaanya heterogen. Jika koefisien limpasan dari suatu daerah pengaliran sungai (DAS) tersebut dibagi-bagi terlebih dahulu menjadi sub DAS (Ai) sesuai dengan tata guna lahannya (Ci).
Nah, bagaimana langkah-langkah perhitungan debit rencana pada daerah pengaliran yang tidak seragam dengan Metode Rasional itu sudah dibahas pada beberapa waktu yang lalu (baca disini). Sekarang langsung kita masuk pada cara menghitungnya dengan pendekatan latihan soal.
Rumus yang akan kita gunakan pada latihan soal kali ini :

Q = 0,278 x IT x (Σ Ai x Ci)        

Keterangan :
Ci = Koefisien limpasan sub daerah pengaliran ke i
Ai = luas sub daerah pengaliran ke i
n = jumlah sub daerah pengaliran

Latihan Soal !
Data yang kita pakai untuk latihan soal adalah melanjutkan data pada pembahasan yang lalu dimana kita sudah hitung sampai intensitas curah hujan untuk beberapa periode. Data tersebut yang akan digunakan untuk menghitung debit untuk masing-masing periode ulang tersebut yakni 2 tahun, 5, 10, 25, 50, 100. Pada pembahasan yang lalu itu kita menghitung hanya satu pemukiman yang salurannya merupakan saluran sekunder dan akan menuju sungai utama (saluran primer), sedangkan pada latihan soal kali ini, gabungan pemukiman yang berdekatan dengan perbukitan, dengan sungai utama membelah di tengahnya, seperti tertera dalam sketsa di bawah ini :

Suatu daerah pengaliran sungai mempunyai luas 11,3 Km2 yang terdiri dari 35% hutan berbukit dan 65% merupakan kawasan pemukiman. Panjang sungai utama yang telah diukur adalah 4,75 Km dengan kemiringan rata-rata 0,032%.
Apabila diketahui intensitas hujan rencana seperti tertera dalam tabel
Tabel intensitas hujan rencana beberapa periode
PUH
Intensitas (mm/jam)
2
157,67
5
222,79
10
265,86
25
320,39
50
360,80
100
400,92

Pertanyaan :
Berapakah debit rencana untuk masing-masing periode ulang ?
Berapakah waktu konsentrasi pada sungai utama ?

Diketahui :
Luas daerah pengaliran sungai (A) = 11,3 Km2
Nilai C untuk hutan berbukit = 0,80
Nilai C untuk pemukiman (rumah tinggal) = 0,50
Nilai intensitas hujan : tertera dalam tabel diatas.

Jawaban pertanyaan 1 :

*) Hitung Σ A1C1 = (35% x 11,5 km2 x 0,80) + (65% x 11,5 km2 x 0,30)
                           = 6,92 km2

*) Dengan memasukan nilai ΣA1C1 dan nilai intensitas hujan masing periode ulang.

Q2 = 0,278 l2 ΣA1C1
      = 0,278 x 157,67 x 6,92
      = 303,31 m3/detik


Q5 = 0,278 l5 ΣA1C1
     = 0,278 x 222,79 x 6,92
     = 428,59 m3/detik

Q10 = 0,278 l10 ΣA1C1
       = 0,278 x 265,86 x 6,92
       = 511,45 m3/detik

Q25 = 0,278 l25 ΣA1C1
      = 0,278 x 320,39 x 6,92
      = 616,35 m3/detik

Q50 = 0,278 l50 ΣA1C1
       = 0,278 x 360,80 x 6,92
      = 694,09 m3/detik


Q100 = 0,278 l100 ΣA1C1
        = 0,278 x 400,92 x 6,92
        = 771, 27 m3/detik


Jawaban pertanyaan 2 :

Diketahui panjang sungai utama yang telah diukur (L) = 4,75 Km
Kemiringan rata-rata (S) = 0,032

*) Hitung waktu konsentrasi (tc) :



*) Grafik intensitas curah hujan rencana dan grafik debit rencana

Sumber Pustaka  :

Kamiana, I Made. 2001. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Graha Ilmu. Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar