Label

Jumat, 06 Maret 2015

Menghitung Luas Areal dengan Metode Dot Planimetrik

Dot planimetrik merupakan metode perhitungan luas dengan cara menjumlahkan dot (titik) yang ada di dalam area atau dalam garis batas. Kalau dilihat metode Dot Planimetrik ini sebenarnya mirip dengan perhitungan kotak pada metode Grid Bujur Sangkar yang pernah dibahas di blog ini, cuma ada perbedaan sedikit, dimana pada metode dot planimetrik yang dihitung adalah dot atau titik-titik yang dibuat pada kotak-kotak (grid).
Adapun langkah-langkah menghitung luas area dengan metode Dot Planimetrik adalah sebagai berikut :
1.      Menetapkan nilai unit untuk satu kotak.
2.      Buat grid (kotak) dan dot. Semakin kecil grid (kotak), maka semakin akurat hasilnya.
3.      Hitung jumlah dot yang ada dalam area dan dot yang ada dalam garis batas.
4.      Masukan hasil perhitungan jumlah dot dalam rumus untuk mendapatkan nilai luas areal. Rumus perhitungan dengan metode dot planimetrik adalah sebagai berikut :
Luas = (W + B) nilai unit

Keterangan :
W = dot yang berada dalam area
B = dot yang berada dalam batas garis

Contoh Soal !


Gambar diatas menunjukan kenampakan areal berbentuk geometri tidak teratur. Coba kita hitung berapa luas areal tersebut dengan metode dot planimetrik.
Penyelesaian :
1.      Buat grid ( kotak-kotak) untuk gambar diatas, dengan ukuran 1 cm x cm


2.      Gambar diatas digambar dengan skala 1:100, maka nilai unit adalah
Nilai unit = 1 cm x 1 cm x 100 x 100
   = 1 m x 1 m
   = 1 m2
3.      Hitung jumlah dot (titik)
Jumlah dot dalam area (merah) = 255 (W)
Jumlah dot yang ada dalam batas garis = 35 (B)
Jadi, luas area diatas = (W+B) x 1
                                            = (255 + 35) x 1
                    = 290 m2

Bagaimana kalau areal diatas kita hitung dengan metode koordinat, lalu dilakukan perbandingan.

Dari hasil perhitungan antara metode dot planimetrik dan metode koordinat, ada selisih sekitar 20 m2. Selisih bisa saja terjadi, karena menghitung titik (dot) haruslah teliti dan jeli. Metode dot planimetrik ini sangat cocok untuk menghitung areal yang bentuknya sangat tidak teratur. Kalau suatu areal bentuknya poligon, paling bagus menggunakan metode koordinat, karena jika terjadi kesalahan gampang dikoreksi.
Dengan alasan efisiensi waktu metode dot planimetrik ini tidak dianjurkan untuk menghitung luas areal pada media pengambaran yang besar. Kalau kertas gambar ukuran A4 sih tidak masalah, tapi kalau kertas gambar rol (jumbo), bisa dibayangkan mata akan sakit duduk hitung jumlah titik. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar