Label

Selasa, 22 April 2014

Konversi Sudut

A. Ukuran sudut dalam derajat
Derajat (0) adalah sebuah satuan dari ukuran sudut. Agar lebih jelas mengenai derajat yang merupakan satuan dari sudut, kalian bisa lihat pada skets di bawah ini.


Sebuah benda bergerak pada sebuah lintasan yang berbentuk lingkaran. Pada mulanya benda berada di A, kemudian di B, di C, dan akhirnya kembali lagi ke A. Dalam persoalan tersebut, dikatakan benda itu bergerak dalam satu putaran dan panjang seluruh lintasan yang dilalui sama dengan keliling lingkaran. Ketika benda bergerak satu putaran, jari-jari OA menyapu sudut sebesar 3600. Maka ukuran sudut satu derajat (10) dapat didefenisikan sebagai besar sudut yang disapu oleh jari-jari lingkaran sejauh 1/360 putaran.
Ukuran sudut yang lebih kecil daripada derajat adalah menit dan detik. Menit dilambangkan dengan (‘) dan detik dilambangkan dengan (“). Hubungan antara derajat, menit dan detik, telah dijelaskan pada kotak di samping skets diatas.
B. Hubungan ukuran derajat dengan radian
1 radian (1 rad) adalah ukuran sudut pada bidang datar yang terletak di antara dua jari-jari dan mencakup busur lingkaran sepanjang jari-jari lingkaran tersebut. Agar lebih paham kalian bisa lihat skets dan penjelasan disamping skets. 

C. Konversi sudut
Konversi sudut sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan konversi satuan pada besaran-besaran yang kalian pernah pelajari dan lakukan. Pada konversi sudut, faktor konversi ditulis sebagai bilangan pecahan dengan satuan yang akan dikonversikan ditempatkan sebagai penyebut. Kalikan besaran sudut yang akan dikonversikan tersebut dengan pecahan dan hasilnya dibulatkan ke dalam besaran yang mempunyai jumlah angka penting yang sama dengan besaran sudut semula. Agar kalian lebih bertambah paham mengenai konversi sudut, semua akan dijelaskan dalam 10 contoh soal beserta jawabannya di bawah ini. (Maaf kalau soal dan jawabannya versi JPEG, karena perhitungan bersusun ke bawah atau bentuk equation tidak bisa di copy langsung dari Word dan di pastekan ke blog, tapi harus di convert ke JPEG)



Sumber Pustaka :

Wirshing JR & Wirshing RH, “Teori dan Soal-Soal Pengantar Pemetaan”, McGraw-Hill. (Alih Bahasa, Penerbit Erlangga, 1995)

1 komentar: