Persamaan Energi
(Euler)
Bro and sist, kali
ini penulis akan lanjut membahas persamaan-persamaan dasar dalam fluida bergerak,
yakni Persamaan Energi (Euler).
Apa yang dimaksud dengan energi ? Yups, energi adalah kemampuan
untuk melakukan usaha. Fluida yang bergerak maupun diam memiliki energi. Jika
tidak ada energi sebuah usaha tidak akan terjadi. Air yang mengalir (bergerak)
dengan kecepatan tertentu di dalam pipa memiliki energi, yakni energi kinetik (EK = 1/2 mv2).
Air yang diam pun memiliki energi,
misalnya air yang terdapat dalam tangki atap (roof tank) mempunyai energi yakni energi potensial (EP =mgh).
Energi potensial sendiri adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya.
Energi ini tersembunyi dalam benda, tetapi jika diberi kesempatan energi ini
dapat dimanfaatkan. Air yang diam dalam roof
tank memiliki energi potensial, tapi
ketika krang-nya diputar (dibuka) dan air mengalir ke bawah maka akan menjadi energi
kinetik. Gabungan dari energi potensial dan energi kinetik disebut dengan
energi mekanik.
Pada pembahasan kita yang lalu telah dibahas Persamaan Bernaulli. Dimana persamaan tersebut dijabarkan berdasarkan teorema usaha-energi mekanik.
p1 + ½ p1v12 + pgh1 = p2 + 1/2p2v22 + pgh2
Inti Persamaan Bernoulli yaitu bahwa
jumlah dari tekanan (p), energi kinetik per satuan volum (1/2 pv2),
dan energi potensial per satuan volum (pgh) memiliki nilai yang sama pada
setiap titik sepanjang suatu garis arus.
Next, masing-masing
suku dalam persamaan Bernoulli yakni energi kinetik, energi potensial, dan tekanan dapat ditafsirkan sebagai bentuk energi.
Jumlah dari ketiga suku tersebut sebagai tinggi energi total.
Persamaan
energi dalam
aliran zat cair diturunkan berdasarkan persamaan Euler. Persamaan ini menggunakan pendekatan
hukum kedua dari Newton tentang gerakan dalam bentuk gaya yang sama dengan massa
kali percepatan (F = ma). Berikut kita akan melihat penurunan persamaan energi (euler) yang diturunkan dalam bentuk diferensial.
Agar lebih jelas, kalian bisa lihat gambar
dibawah ini yang menunjukkan elemen silinder dari tabung arus yang bergerak
sepanjang garis arus. Gaya yang bekerja adalah gaya akibat tekanan di ujung silinder dan gaya
berat.
Berikut penurunan Persamaan Euler :
Persamaan
Euler ini diasumsikan :
1
Fluida ideal
2
Fluida homogen dan incompresibel
3
Pengaliran bersifat kontiniu di sepanjang garus arus
4
Kecepatan aliran bersifat merata dalam suatu penampang
5
Gaya yang hanya bersifat gaya berat dan tekanan
6
Fluida tanpa gesekan
7
Mengikuti garis aliran
Untuk aliran
stedi zat cair ideal dan tak mampu mampat. Integrasi sepanjang
garis arus dari persamaan Euler akan menghasilkan:
Bila p konstan, maka diperoleh
persamaan Bernoulli. Persamaan ini merupakan persamaan Bernoulli untuk aliran stedi satu dimensi.
Persamaan energi sepanjang garis arus
diantara penampang 1 dan 2 adalah
Bagaimana persamaan energi untuk fluida nyata (viskos) ?
Fluida nyata merupakan keadaan
dimana kerugian atau ketakmampubalikan diperhitungan. Viskositas adalah sifat
fluida yang menyebapkan tegangan geser di dalam fluida yang bergerak. Selain
menyebapkan tegangan geser di dalam fluida yang bergerak, viskositas merupakan
medium bagi hadirnya kerugian-kerugian atau ketakmampubalikan. Ketika kita
membahas persamaan-persamaan lainnya di waktu yang lalu, tidak diperhitungkan
kerugian dalam aliran fluida, tapi kenyataan kerugian itu pasti ada dalam
berbagai situasi aliran, walaupun itu hanya kerugian kecil. Jika membahas
kerugian-kerugian yang timbul dalam berbagai situasi aliran, berarti sudah
masuk dalam ranah fluida nyata.
Oleh karena itu persamaan energi untuk fluida nyata (viskos)
memperhitungkan kerugian yakni kehilangan energi :
Kira-kira pembahasan kita tentang
persamaan energi (euler) seperti itu. Nanti kita akan lihat persamaan-persamaan lainnya di
waktu dan kesempatan yang berbeda. (*)
BERSAMBUNG ...........................................................
BERSAMBUNG ...........................................................