Beberapa waktu yang kita
telah menghitung hujan rencana dengan metode Distribusi Probabilitas Gumbel dan
kali ini kita akan mencoba menghitung hujan rencana dengan metode Distribusi
Probabilitas Normal. Mungkin diantara kalian bertanya sebenarnya ada berapa metode
yang digunakan untuk menghitung hujan rencana ? Metode yang digunakan untuk
menghitung hujan rencana itu ada beberapa antara lain; metode Distribusi Probabilitas Gumbel, Distribusi Probabilitas
Normal, Distribusi Probabilitas Log Normal, Distribusi Probabilitas Log Pearson
Type III.
Metode-metode yang
digunakan untuk menghitung hujan rencana itu bersifat empiris. Artinya
perkiraan dilakukan dengan mengacu pada data-data hujan terdahulu. Nanti hasil
perhitungan dengan beberapa metode tersebut itu dilihat dan diuji dengan
sejumlah metode tertentu yang kalau dibahas di blog ini bisa panjang bahasannya.
Nanti setelah dilihat dan diuji mana yang sesuai dengan kenyataan dan karakteristik
di lapangan, itu yang dijadikan acuan dalam perencanaan bangunan air.
Nah, rumus untuk menghitung hujan
rencana dengan probabilitas normal adalah sebagai berikut :
—
XT = X + KTS
Keterangan rumus
XT = hujan rencana
dengan periode ulang T tahun
—
X = nilai rata-rata dari data hujan (X) mm.
S = Standar deviasi
dari data hujan (X) mm.
KT =
faktor frekuensi, nilainya tergantung dari T (lampiran tabel Variabel Reduksi
Gauss)
Contoh Perhitungan
Agar lebih
jelas langsung kita masuk dalam perhitungan. Untuk perhitungan kita pakai data
curah hujan maksimum pada pembahasan Distribusi Probabilitas Gumbel yang sudah
dibahas pada beberapa waktu yang lalu. Kita akan hitung hujan rencana periode
ulang 2 tahun, 5, 20, 50 dan 100 tahun menggunakan metode Probabilitas Normal.
Tabel curah hujan maksimum
*) Cara
perhitungan nilai rata-rata dan standar deviasi sudah dibahas pada pembahasan
sebelumnya dan sudah terlampir dalam tabel tinggal masukan saja.
*) Kemudian
yang dilakukan adalah menghitung nilai KT
Nilai KT
berdasarkan nilai T yang diambil dari lampiran tabel Variabel Reduksi Gauss, nilai
T untuk beberapa periode ulang tahun sebagai berikut :
Untuk T = 2 maka
nilai KT = 0
Untuk T = 5 maka
nilai KT = 0,84
Untuk T = 20 maka
nilai KT = 1,64
Untuk T = 50 maka
nilai KT = 2,05
Untuk T = 100 maka
nilai KT = 2,33
*) Hitung hujan rencana dengan
memasukan nilai yang sudah diketahui kedalam rumus maka ;
Hujan rencana
untuk periode ulang 2 tahun (X2) :
—
XT = X + KTS
= 164,9 + (0 x 54,55) = 164,9 mm
Hujan
rencana untuk periode ulang 5 tahun (X5) :
—
XT
= X + KTS = 164,9 + (0,84 x 54,55) = 210,72 mm
Hujan
rencana untuk periode ulang 20 tahun (X20) :
—
XT
= X + KTS = 164,9 + (1,64 x 54,55) = 254,36 mm
Hujan
rencana untuk periode ulang 50 tahun (X50) :
—
XT
= X + KTS = 164,9 + (2,05 x 54,55) = 276,72 mm
Hujan
rencana untuk periode ulang 100 tahun (X100) :
—
XT
= X + KTS = 164,9 + (2,33 x 54,55) = 292 mm
Hujan rencana (XT) adalah hujan dengan periode ulang tertentu
(T) yang diperkirakan akan terjadi di suatu daerah pengaliran. Misalnya untuk hujan
rencana untuk periode ulang 5 tahun (X5) adalah 210,72 mm, tidak
berarti hujan sebesar 210,72 mm akan terjadi secara periodik 1 kali setiap 5
tahun, melainkan setiap tahunnya ada kemungkinan terjadi 1/5 kali terjadi hujan
yang besarnya sama atau lebih dari 210,72 mm. Hujan itu bersifat tidak pasti (probabilistik), dalam mempelajari hujan
rencana yang akan digunakan untuk memperkirakan atau meramalkan besarnya debit
rencana, Ilmu Statistika adalah landasannya. Samahalnya seperti ilmu-ilmu lainnya
yang menggunakan statistika dalam meramalkan sesuatu. Misalnya seperti dalam Ilmu
Ekonomi meramalkan kapan meraih BEP (kembali modal), dll. (*)
Sumber Pustaka :
Kamiana, I Made. 2001. Teknik Perhitungan
Debit Rencana Bangunan Air. Graha Ilmu. Yogyakarta
untuk periode hitung ulang 10tahun dan 25tahun nilai Kt nya brp ya ?
BalasHapus10= 2,2502
Hapus25= 3,1985
Untuk hitung 10 atau 20 tahun anda harus belajar yang rajin biar jodoh elu nggak malu punya elo .
HapusUntuk periode ulang 25 tahun, dan 50 tahun?
BalasHapusRumus mencari S nya apa ya
BalasHapusBang rumus mencari standar deviasi gimana ya ?
BalasHapus