Kenyataan di lapangan
sulit menemukan daerah pengaliran yang permukaannya seragam, dalam artian hutan
semua, aspal dan beton semua. Rumus dari metode Rasional untuk perhitungan
daerah yang homogen dan heterogen sebenanya sama saja, perbedaannya terletak
pada nilai C (koefisien limpasan) karena tutupan permukaanya heterogen. Jika
koefisien limpasan dari suatu daerah pengaliran sungai (DAS) tersebut
dibagi-bagi terlebih dahulu menjadi sub DAS (Ai) sesuai dengan tata guna
lahannya (Ci).
Nah, bagaimana langkah-langkah
perhitungan debit rencana pada daerah pengaliran yang tidak seragam dengan
Metode Rasional itu sudah dibahas pada beberapa waktu yang lalu (baca disini). Sekarang langsung kita
masuk pada cara menghitungnya dengan pendekatan latihan soal.
Rumus yang akan kita gunakan pada latihan soal kali ini :
Q = 0,278 x IT
x (Σ Ai x Ci)
Keterangan :
Ci =
Koefisien limpasan sub daerah pengaliran ke i
Ai = luas
sub daerah pengaliran ke i
n = jumlah sub
daerah pengaliran
Latihan Soal !
Data
yang kita pakai untuk latihan soal adalah melanjutkan data pada pembahasan yang
lalu dimana kita sudah hitung sampai intensitas curah hujan untuk beberapa
periode. Data tersebut yang akan digunakan untuk menghitung debit untuk
masing-masing periode ulang tersebut yakni 2 tahun, 5, 10, 25, 50, 100. Pada
pembahasan yang lalu itu kita menghitung hanya satu pemukiman yang salurannya
merupakan saluran sekunder dan akan menuju sungai utama (saluran primer), sedangkan
pada latihan soal kali ini, gabungan pemukiman yang berdekatan dengan
perbukitan, dengan sungai utama membelah di tengahnya, seperti tertera dalam
sketsa di bawah ini :
Suatu
daerah pengaliran sungai mempunyai luas 11,3 Km2 yang terdiri dari
35% hutan berbukit dan 65% merupakan kawasan pemukiman. Panjang sungai utama
yang telah diukur adalah 4,75 Km dengan kemiringan rata-rata 0,032%.
Apabila
diketahui intensitas hujan rencana seperti tertera dalam tabel
Tabel intensitas hujan rencana beberapa periode
PUH
|
Intensitas
(mm/jam)
|
2
|
157,67
|
5
|
222,79
|
10
|
265,86
|
25
|
320,39
|
50
|
360,80
|
100
|
400,92
|
Pertanyaan
:
Berapakah
debit rencana untuk masing-masing periode ulang ?
Berapakah
waktu konsentrasi pada sungai utama ?
Diketahui :
Luas daerah
pengaliran sungai (A) = 11,3 Km2
Nilai C untuk hutan
berbukit = 0,80
Nilai C untuk
pemukiman (rumah tinggal) = 0,50
Nilai intensitas
hujan : tertera dalam tabel diatas.
Jawaban pertanyaan 1
:
*) Hitung Σ A1C1
= (35% x 11,5 km2 x 0,80) + (65% x 11,5 km2 x 0,30)
= 6,92 km2
*) Dengan memasukan
nilai ΣA1C1 dan nilai intensitas hujan masing periode
ulang.
Q2 =
0,278 l2 ΣA1C1
= 0,278 x 157,67 x
6,92
= 303,31 m3/detik
Q5 =
0,278 l5 ΣA1C1
= 0,278 x 222,79 x
6,92
= 428,59 m3/detik
Q10 =
0,278 l10 ΣA1C1
= 0,278 x 265,86 x
6,92
= 511,45 m3/detik
Q25 =
0,278 l25 ΣA1C1
= 0,278 x 320,39 x
6,92
= 616,35 m3/detik
Q50 =
0,278 l50 ΣA1C1
= 0,278 x 360,80 x
6,92
= 694,09 m3/detik
Q100 =
0,278 l100 ΣA1C1
= 0,278 x 400,92 x
6,92
= 771, 27 m3/detik
Jawaban pertanyaan 2 :
Diketahui panjang
sungai utama yang telah diukur (L) = 4,75 Km
Kemiringan rata-rata
(S) = 0,032
*) Hitung waktu
konsentrasi (tc) :
Sumber Pustaka :
Kamiana, I Made. 2001. Teknik Perhitungan
Debit Rencana Bangunan Air. Graha Ilmu. Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar