Perencanaan hidrolika saluran itu harus memenuhi beberapa kriteria
sebagai berikut :
·
Karena alasan ekonomi penampang saluran harus
dipakai penampang hidrolis terbaik, yaitu penampang dengan luas minimum tapi
mampu membawa debit maksimum.
·
Bentuk penampang saluran bisa dipilih bentuk
empat persegi panjang, trapesium, lingkaran, setengah lingkaran, atau kombinasi
dari bentuk-bentuk tersebut.
·
Hendaknya saluran dibuat dalam bentuk majemuk,
terdiri dari saluran kecil dan saluran besar, guna mengurangi beban
pemeliharaan.
·
Kecepatan maksimum aliran agar ditentukan tidak
lebih besar dari kecepatan maksimum yang diijinkan sehingga tidak terjadi
kerusakan. Kecepatan maksimum ditentukan oleh kekasaran dinding dan dasar. Untuk
saluran tanah V = 0,7 m/dt. Pasangan batu kali V = 2 m/dt dan pasangan beton V
= 3 m/dt.
·
Kecepatan minimum aliran agar ditentukan tidak
lebih kecil dari pada kecepatan minimum yang diijinkan sehingga tidak terjadi
pengendapan yang memungkinkan tumbuhnya tanaman air. Kecepatan yang dapat
mencegah tumbuhnya tanaman air, yaitu Vmin = 0,6 m/det.
·
Saluran sebaiknya dibuat dengan lapisan atau
pasangan yang dapat menahan erosi. Dengan alasan estetika saluran drainase
pemukiman dan jalan raya sebaiknya dengan lapisan atau pasangan yang tahan
erosi.
·
Saluran drainase yang berada dekat muara sungai
dan terpengaruh pasang surut air laut, perlu diperhitungkan pasang surut air laut dalam perencanaan.
Mengingat apabila terjadi pasang akan terjadi aliran balik (back water effect).
Sumber :
Wesli,Ir.,2008, Drainase Perkotaan, Graha Ilmu, Yogyakarta
Departemen Pekerjaan Umum, 2002, Tata Cara Pembuatan
Rencana Induk Drainase Perkotaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar