Hubungan Persamaan
Energi dan Hukum Termodinamika
Guys, kali ini kita akan melanjutkan pembahasan kita mengenai
Persamaan-persamaan Dasar dalam Fluida Bergerak yakni, Hubungan Persamaan
Energi dan Hukum Termodinamika.
Pada pembahasan sebelumnya
kita telah belajar mengenai persamaan energi, dimana penulis sempat membahas
mengenai persamaan energi untuk fluida nyata. Fluida nyata sendiri merupakan
keadaan dimana kerugian atau ketakmampubalikan diperhitungkan. Gesekan dan
viskositas serta turbulensi mengakibatkan energi tersedia dalam fluida diubah
menjadi energi panas.
Nah, pembahasan kita kali
ini lebih terfokus pada proses pengubahan energi tersedia menjadi energi panas.
Jika fokus kita pada energi dan panas (kalor), pasti hal itu terkait dengan
Hukum Termodinamika. Oleh karena itu,
kali ini kita akan melihat hubungan antara persamaan energi dengan hukum
termodinamika. Termodinamika bukan sesuatu hal yang baru, karena
kita pernah mempelajarinya secara khusus pada mata pelajaran fisika di bangku SMA.
Kalian tentu sudah tahu
bahwa pada kasus fluida nyata ketakmampubalikan atau kerugian diperhitungkan.
Jika ada ketakmampubalikan (ireversibel),
pasti ada lawannya yakni kemampubalikan (reversibel).
Kalau ketakmampubalikan bisa disamakan dengan kerugian, maka kemampubalikan
bisa disamakan dengan untung (sesuatu yang berguna).
Dalam ilmu termodinamika
pasti Anda sudah tahu defenisi dari sistem dan lingkungan. Yups, sistem adalah kumpulan benda-benda yang kita perhatikan. Sedangkan
lingkungan adalah semua yang ada di sekitar benda. Sederhananya, rumah kalian
adalah sistem, sedangkan rumah-rumah lain serta pepohonan maupun fasilitas
publik yang berada di sekitar rumah kalian adalah lingkungan.
Fluida (sistem) yang
bergerak itu melalui suatu proses yang bisa diartikan sebagai serangkaian
keadaan-keadaan yang dilalui sistem, seperti perubahan kecepatan, ketinggian,
tekanan, kerapatan, suhu, dll. Biasanya, proses itu mengakibatkan perubahan
bagi lingkungan. Misalnya fluida yang viskos dan turbulensi bergesekan dengan
dinding pipa sehingga menimbulkan panas. Coba Anda mengambil dua buah batu, lalu gesekan satu sama lain secara berulang, pasti permukaan batu terasa hangat. Jika batu kuarsit yang kalian gesekan bisa timbul percikan api.
Ketika membahas persamaan
Euler, dimana diasumsikan fluida tanpa gesekan sehingga dikatakan mampubalik.
Bila suatu proses dilakukan pada suatu benda dan dapat kembali ke keadaan
semula itu disebut mampubalik. Sederhananya, karet yang ketika kita tarik merenggang dan akan kembali ke bentuk semula ketika dilepas.
Pada persamaan
Bernoulli, semua kerugian itu diabaikan, semua sukunya adalah suku-suku energi
tersedia atau suku-suku energi mekanik, sehingga masing-masing dapat melakukan
kerja yang disebapkan oleh energi potensial, energi kinetik dan tekanan. Walaupun ada perbedaan elevasi antara titik 1 dan titik 2 fluida dapat
mengalir karena energi total tadi (energi mekanik). Antara titik 1 dan 2 suku-suku energinya
konstan. Perubahan energi keseluruhannya adalah nol. Jadi, Energi sistem tetap.
Persamaan Bernoulli merupakan kemampubalikan, dalam artian tidak ada energi
yang hilang.
Apabila suatu sistem
mengalami perubahan dan kembali ke keadaan awal, perubahan energi
keseluruhannya adalah nol. Jadi energi sistem adalah tetap. Inilah bunyi hukum
Pertama Termodinamika yang juga merupakan Hukum Kekekalan Energi, “Energi tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya dapat diubah dari
satu bentuk ke bentuk lainnya.”
∆U
= U2 – U1 = Q – W
Q
positif : jika memperoleh kalor
Q
Negatif : jika kehilangan kalor
W
positif : jika usaha dilakukan oleh sistem
W
negatif : jika usaha dilakukan pada sistem
Jika kita membahas proses nyata atau
fluida nyata sesungguhnya merupakan ketakmampubalikan, yang merupakan perubahan energi
tersedia menjadi energi panas. Ketakmampubalikan sering disebut dengan kerja
hilang (losses work) atau
berkurangnya kemampuan untuk melakukan usaha. Mengapa berkurang ? Karena
sebagian energi tersedia telah diubah menjadi energi panas. Energi adalah
kemampuan melakukan kerja, jika energi berkurang kemampuan melakukan kerja
berkurang. Sederhananya kalau kita tidak makan, badan kita loyo dan kerja pun tidak maksimal.
Keterkaitan Persamaan Energi dengan Termodinamika ?
Inti pembahasan kita
adalah perubahan energi tersedia menjadi energi panas dan apabila dikaitkan
dengan hukum pertama termodinamika maka ini berbicara mengenai memperoleh atau
tidak memperoleh kalor (kehilangan kalor). Apakah sistem melakukan kerja atau
tidak.
-
Hubungan persamaan energi keadaan stedy dengan Termodinamika
Karena ini alirannya stedy (ajeg)
yang mana kecepatan v di suatu titik adalah konstan terhadap waktu, maka akan
memudahkan jika kita persamaan dengan massa per sekon yang mengalir melalui
sistem p1A1v1 = p2A2v2
Qh sendiri ialah panas yang
ditambahkan (diberikan) per massa satuan fluida, mengalir dan ialah kerja per
massa satuan fluida yang mengalir.
-
Hubungan persamaan Euler dengan Termodinamika
Persamaan Euler diasumsikan fluida
tanpa gesekan, dimana jumlah ketiga suku energi adalah sama dengan nol. Maka
ketiga suku terakhir itu merupakan hukum pertama termodinamika untuk suatu
sistem, sehingga :
-
Entropi (mampubalik)
Entropi adalah suatu ukuran banyaknya
energi atau kalor yang tidak dapat diubah menjadi usaha. Entropi ini juga
termasuk sifat fluida. Untuk aliran mampubalik entropi s per massa satuan
didefenisikan dengan :
Disini T adalah suhu mutlak. Entropi
sendiri adalah suatu sifat fluida.
Hubungan Persamaan Energi dengan Termodinamika (kerugian)
Persamaan ini menyatakan secara tidak
langsung bahwa selama berlangsungnya proses takmampubalik sebagian energi
tersedia dalam aliran fluida diubah menjadi energi panas melalui gesekan viskos
atau turbulensi. Persamaan ini sebenarnya sama dengan persamaan Euler, cuma
ditambahkan suku kerugian dalam bentuk yang terintegrasi.
Kira-kira seperti itulah
pembahasan kita kali ini mengenai Hubungan Persamaan Energi dan Hukum
Termodinamika. Nanti kita akan lanjutkan membahas kerugian (losses) di kesempatan yang lain dan mungkin
itu merupakan bagian yang terakhir dalam pokok bahasan mengenai persamaan-persamaan dasar
dalam fluida bergerak. (*)
BERSAMBUNG ............................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar