Seperti yang telah kalian
ketahui di pembahasan sebelumnya mengenai pergerakan air tanah, bahwa formasi
geologis yang mengandung air dan memindahkannya dari satu titik ke titik lain
dalam jumlah yang mencukupi untuk pengembangan ekonomi (kuantitasnya mencukupi)
disebut dengan lapisan pembawa air atau akuifer. Formasi ini bersifat
permeable, baik yang terkonsolidasi (lempung, misalnya) maupun yang tidak
terkonsolidasi (pasir) dengan kondisi jenuh air dan mempunyai satuan besaran
konduktivitas hidraulik (K) sehingga dapat membawa air.
Nah, kali ini kita akan
melihat atau mempelajari jenis-jenis akuifer. Pengertian dari masing-masing jenis
akuifer tertera sebagai berikut :
a
Akuifer
tertekan/terbatas (confined aquifer)
adalah akuifer yang jenuh air yang dibatasi oleh lapisan atas dan bawahnya
merupakan akuiklud (kedap air) dan tekanan airnya lebih besar dari tekanan
atmosfir. Pada lapisan pembatasnya tidak ada air yang mengalir (no flux).
b
Akuifer
semi tertekan (semi confined/leaky
akuifer) adalah akuifer yang jenuh air yang dibatasi oleh lapisan yang
berupa aquitard (semi kedap air) dan
lapisan bawahnya merupakan akuiklud. Pada lapisan pembatas di bagian atasnya
karena bersifat aquitard masih ada
air yang mengalir ke akuifer tersebut (influx), walaupun hidraulik konduktivitasnya jauh lebih kecil dibandingkan hidraulik
konduktivitas akuifer. Tekanan airnya pada akuifer lebih besar dari tekanan
atmosfir.
c Akuifer semi tertekan (semi confined/leaky akuifer) adalah akuifer yang jenuh air yang dibatasi oleh lapisan yang berupa aquitard (semi kedap air) dan lapisan bawahnya merupakan akuiklud. Pada lapisan pembatas di bagian atasnya karena bersifat aquitard masih ada air yang mengalir ke akuifer tersebut (influx) walaupun hidraulik konduktivitasnya jauh lebih kecil dibandingkan hidraulik konduktivitas akuifer. Tekanan airnya pada akuifer lebih besar dari tekanan atmosfir.
d
Akuifer
tak tertekan (unconfined aquifer)
adalah akuifer jenuh air (saturated).
Lapisan pembatas di bagian bawahnya merupakan akuiklud. Pada bagian atasnya ada
lapisan pembatas yang mempunyai konduktivitas hidraulik lebih kecil dari pada
konduktivitas hidraulik dari akuifer. Akuifer ini juga mempunyai muka air tanah
yang terletak pada lapisan pembatas tersebut.
e Akuifer
arteis (artesian aquifer) adalah
confined aquifer di mana ketinggian hidrauliknya (potentiometric surface) lebih tinggi dari muka tanah. Oleh karena
itu, apabila pada ukuifer ini dilakukan pengeboran maka akan timbul pancaran air
(spring), karena air yang keluar dari
pengeboran ini berusaha mencapai ketinggian hidraulik tersebut.
So, pembahasan kita kali ini mengenai jenis-jenis
akuifer kira-kira demikian. Nanti kita akan bahas topik menarik lainnya di
waktu dan kesempatan yang akan datang (*)
Sumber Pustaka :
Kondoatie
RJ & Sjarief Roestam.,2008, Pengelolaan
Sumber Daya Air Terpadu, Penerbit
ANDI, Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar