Sebelum memulai
pembahasan mengenai besaran dan satuan yang terkait dengan permasalahan aliran
fluida, penulis ingin mengajukan sebuah pertanyaan kepada para pembaca
sekalian, berapa banyak air putih yang kalian minum dalam sehari ? Jawaban yang
muncul bisa beragam, ada yang menjawab meminum 5 gelas air putih dalam sehari,
ada juga yang meminum 9 gelas air putih dalam sehari, bahkan mungkin ada juga yang meminum
13 gelas air putih dalam sehari.
Mengukur adalah
membandingkan sesuatu yang diukur dengan sesuatu lain yang sejenis yang
ditetapkan sebagai satuan. Dalam mengukur banyak air yang diminum per hari
pada jawaban diatas kita tetapkan gelas sebagai satuan.
Menggunakan gelas sebagai
satuan dari banyak air putih yang diminum dalam sehari sangat tidak representatif,
karena ukuran dan bentuk gelas beragam. Ada gelas yang ukurannya besar dan ada pula
yang ukurannya kecil, sehingga harus dipakai satuan yang representatif dan
bersifat universal yakni satuan SI (Internasional
System of Units), bukan gelas. Misalnya, mili liter atau liter.
Contohnya seperti ini, ada
seseorang dalam sehari meminum 10 gelas air putih menggunakan
gelas kapasitasnya 350 mili liter (ml), maka berapa banyak air yang diminum (nyatakan
dalam liter) ? 10 x 350 = 3500 ml atau setara dengan 3,5 liter.
Mengenai satuan dari sejumlah besaran telah
banyak kita pelajari di bangku sekolah. Sesuatu yang dapat diukur dan
dinyatakan dengan angka disebut besaran. Besaran pada umumnya memiliki satuan.
Besaran terdiri dari besaran pokok dan turunan.
Pada pembahasan kali ini
tidak dijelaskan besaran pokok dan turunan, tapi besaran secara umum yang ada
keterkaitan dengan permasalahan aliran fluida yang ditampilkan dalam tabel
berikut ini :
Tabel satuan
berbagai besaran fisik yang terkait dengan permasalahan aliran fluida
Besaran
|
Simbol
|
Dimensi
untuk Sistem
|
Satuan
pengukuran
|
||
M
L T
|
F
L T
|
Sistem
Metrik
|
Sistem
Ingrris
|
||
A. Geometrik
|
|||||
·
Panjang
|
L, l
|
L
|
L
|
m
|
ft
|
·
Luas
|
A
|
L2
|
L2
|
m2
|
ft2
|
·
Volume
|
V
|
L3
|
L3
|
m3
|
ft3
|
·
Kemiringan
|
S, i
|
MOLOTO
|
FOLOTO
|
m/m
|
ft/ft
|
·
Sudut
|
a, u
|
MOLOTO
|
FOLOTO
|
radian atau drajad
|
radian atau drajad
|
B. Kinematik
|
|||||
·
Waktu
|
t
|
T
|
T
|
s
|
s
|
·
Frekuensi
|
f
|
T-1
|
T-1
|
s-1
|
s-1
|
·
Kecepatan
|
v
|
LT-1
|
LT-1
|
m/s
|
ft/s
|
·
Percepatan
|
a
|
LT-2
|
LT-2
|
m/s2
|
ft/s2
|
·
Gravitasi
|
g
|
LT-2
|
LT-2
|
m/s2
|
ft/s2
|
·
Debit
|
Q
|
L3T-1
|
L3T-1
|
m3/s
|
ft3/s
|
·
Debit/satuan
lebar
|
q
|
L2T-1
|
L2T-1
|
m3/s.m
|
ft3/s.ft
|
C. Dinamik
|
|||||
·
Massa
|
M, m
|
M
|
F
|
kg
|
|
·
Impulse
|
Fi
|
MLT-1
|
FLT-1
|
kg.m/s
|
|
·
Viskositas
dinamis
|
m
|
ML-1T-1
|
FL-1T-1
|
kg.m/m
|
|
·
Rapat
massa
|
r
|
ML-3
|
FL-3
|
kg/m3
|
|
·
Gaya
|
F
|
MLT-2
|
FLT-2
|
N
|
|
·
Kerja
|
W
|
ML2T-2
|
FL2T-2
|
Nm
|
|
·
Momen
|
M
|
ML2T-2
|
FL2T-2
|
Nm
|
|
·
Energi
|
E
|
ML2T-2
|
FL2T-2
|
Nm
|
|
·
Tegangan
permukaan
|
s
|
MT-2
|
FT-2
|
N/m
|
|
·
Tekanan
|
P
|
ML-1T-2
|
FL-1T-2
|
N/m2
|
|
·
Berat
spesifik
|
g
|
ML-2T-2
|
FL-2T-2
|
N/m3
|
|
·
Tenaga
|
P
|
ML2T-3
|
FL2T-3
|
Nm/jam
|
Sumber : Buku Ajar Hidarulika
Setelah melihat tabel
tersebut mungkin kalian bertanya bagaimana cara menentukan dimensi ? Dimensi
suatu besaran menunjukan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok.
Sedangkan dimensi suatu besaran turunan ditentukan oleh rumus besaran turunan
tersebut jika dinyatakan dalam besaran-besaran pokok. Sebagai contoh, kita akan
tentukan dimensi dari debit.
Dimensi Debit
Debit adalah besaran yang menyatakan volum fluida yang
mengalir melalui suatu penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu.
Debit = volum fluida/selang waktu atau
Q = V/t
Satuan SI untuk volum V adalah m3 dan untuk selang waktu t
adalah s, sehingga satuan SI untuk debit adalah m3/s atau m3
s-1 .
Sebelum menentukan dimensi dari debit,
terlebih dahulu tentukan dulu dimensi volum. Volum adalah hasil kali panjang,
lebar dan tinggi yang ketiganya memiliki dimensi panjang yaitu [L]. Kemudian
dimensi waktu [T];
[volum] = (panjang).(lebar).(tinggi)
=
[L].[L].[L] = [L3]
[debit] = [volum] / [waktu]
=
[L3] [T-1]
Penerapan satuan dari suatu besaran
dalam perhitungan
Soal 1 !
Air yang keluar dari sebuah
keran diatas bak mandi memiliki kelajuan 5,0 m/s dan akan digunakan untuk
mengisi sebuah bak mandi berukuran 80 cm x 50 cm x 120 cm. Jika luas mulut
keran adalah 0,80 cm2, berapa lamakah bak mandi itu penuh dengan air ? (nyatakan dalam menit dan konsistenlah dalam memakai satuan SI)
Diketahui :
Kelajuan air v
= 5,0 m/s
Volume bak mandi = 80 cm x 50 x 120 cm = 480.000 cm3
= 0,48 m3 = 480 liter
Luas mulut keran A = 0,80 cm2 = 8 x 10 -5
m2
Jawab :
*) Hitung
debit air yang melalui keran (Q) :
Q = A x v
= 5,0
m/s x
(8 x 10-5 m2)
= 4 x 10-4
m3/s
= 0,4 liter/s
= 24 liter/menit
*) Hitung
lama waktu pengisian (t) :
t = V/Q
= 480 liter /
24 liter/menit
= 20 menit
Jadi
dibutuhkan waktu 20 menit agar bak mandi terisi penuh
Soal 2 !
Suatu penampungan air berbentuk
tabung dengan diameter 1,2 meter dan tinggi 2 meter. Penampung air tersebut
diisi air sebanyak 1800 liter. Telah terisi berapa persenkah penampung air
tersebut dan berapakah tinggi air ?
Diketahui :
Diameter D = 1,2 m
Tinggi t = 2 m
V terisi = 1800 liter = 1,8 m3
Jawab :
*) Hitung volume
total penampung air (V total) :
Karena
penampung air berbentuk tabung maka digunakan rumus volume tabung V = πr2t
V total = πr2t
= π x 0,62 m x 2 m
= 2,26
m3
= 2260
liter
*) Hitung
presentase pengisian (%)
Presentase pengisian = (V terisi / V total
) x 100%
= (1800 liter /
2260 liter) x 100%
= 79,64%
*) Hitung
tinggi air (t)
t = V terisi / πr2
= 1,8 m3 / (π x 0,62 m )
= 1,6 m
Jadi penampung
air tersebut telah terisi sekitar 79,64% dan tinggi air sekitar 1,6 meter.
Kira-kira demikian
pembahasan mengenai besaran dan satuan
yang terkait dengan permasalahan aliran fluida. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar