2. Persamaan Momentum
You know guys,
partikel-partikel aliran fluida mempunyai momentum akibat kecepatan aliran yang
berubah baik dalam besarannya maupun arahnya, maka momentum partikel pun akan
berubah. Jika berbicara mengenai suatu benda (partikel) yang mempunyai besaran
(angka) dan arah, pasti itu adalah besaran vektor. Yups, momentum adalah besaran vektor.
Apa yang dimaksud dengan momentum ?
Momentum adalah ukuran kesukaran untuk memberhentikan suatu benda yang sedang
bergerak. Makin sukar memberhentikan benda, makin besar momentumnya. Kesukaran
memberhentikan suatu benda bergantung pada massa dan kecepatan. Momentum diberi
lambang P, didefenisikan sebagai hasil kali massa m dan kecepatan v (P = m.v). Arah momentum
adalah searah dengan arah kecepatan.
Satuan
momentum = satuan massa x satuan kecepatan
= (kg) . (m s-1)
Satuan besaran momentum adalah kg m s-1, dengan dimensi momentum [M] [L] [T]-1.
Perubahan
yang terjadi pada kecepatan aliran fluida baik dalam besaran maupun arahnya tidak
terjadi begitu saja, namun ada gaya yang bekerja didalamnya. Apabila hal tersebut dikaitkan dengan Hukum II Newton (F = m.a), bisa dikatakan diperlukan gaya untuk menghasilkan
perubahan tersebut yang sebanding dengan besarnya kecepatan perubahan momentum.
Hukum II Newton, F = m.a, ini hanya
berlaku khusus untuk massa benda yang konstan (seperti pergerakan aliran air di dalam pipa/tabung
yang massanya konstan). Kalau pada kasus massa benda yang berubah itu
menggunakan, F =∆p/∆t, misalnya massa
benda yang bergerak dengan kelajuan mendekati kelajuan cahaya (3 x 108
m/s) tidaklah konstan melainkan bergantung pada kelajuannya, tapi hal seperti
itu jarang terjadi di kenyataan. Misalnya,
manusia bergerak dengan kelajuan mendekati kelajuan cahaya ke suatu titik
tujuan, ditakutkan massa tubuhnya berkurang karena sebagian anggota tubuhnya
hilang (just kidding)
Untuk
menentukan besarnya kecepatan perubahan momentum di dalam aliran fluida, aliran
dengan luas permukaan dA serta komponen-komponen gaya yang bekerja dalam aliran
fluida dilukiskan seperti pada gambar di bawah ini :
Dalam
hal ini dianggap bahwa aliran yang melalui tabung arus adalah permanen.
Momentum melalui tabung aliran dalam waktu dt adalah :
dmv =
P.v. dt.v. dA
Momentum
: P.V2.dA = P.A.V2 = P.Q.V
Berdasarkan
hukum Newton II :
F =
m.a
F = P.
Q (V2 – V1)
Karena
momentum merupakan besaran vektor, perhitungan komponen-komponen menggunakan
rumusan yang sering dipakai dalam perhitungan vektor.
Untuk
masing-masing komponen seperti tertera dalam gambar diatas (X,Y,Z) :
FX
= P.Q (VX2 . VX1)
FY
= P.Q (VY2 . VY1)
FZ
= P.Q (VZ2 .VZ1)
Next,
mencari resultan komponen gaya yang bekerja pada fluida. Pada prinsipnya, gaya
yang bekerja pada suatu benda bukanlah gaya tunggal, melainkan beberapa gaya.
Gabungan dari gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda ini yang disebut dengan
resultan gaya. Resultan komponen gaya yang bekerja pada fluida :
So guys,
pembahasan mengenai persamaan momentum kira-kira seperti itu. Nanti di lain
kesempatan penulis mencoba membahas persamaan lainnya yang ada kaitannya dengan
fluida bergerak atau aliran fluida. See
you next time and have a nice day
(*).
BERSAMBUNG
...................................................
terima kasih banyak atas ilmu yang diberikan. akhirnya saya paham tentang subbab ini. sekali lagi terima kasih banyak
BalasHapus