Selasa, 16 Desember 2014

Perhitungan Slope dengan Pendekatan Metode Wentworth

Pengukuran kemiringan (slope) pada peta topografi bisa dilakukan dengan persamaan Wentworth (1930), yang mana persamaannya sebagai berikut :
S = (n-1) . Ic / ∆h  x 100%
Dimana :
S = nilai kemiringan lereng dalam %
n = jumlah kontur
Ic = interval kontur
∆h = jarak horizontal (meter)

Dalam menghitung slope menggunakan pendekatan Wentworth, terlebih dahulu kita membuat kotak-kotak (grid) pada peta topografi atau juga dapat dibuat menyerupai sistem salib sumbu X - Y. Ukuran kotak itu relatif, tapi sebaiknya ukuran kotak lebih kecil agar mendapatkan hasil yang lebih detail. Penggunaan kotak-kotak ini dimaksudkan agar lebih tepat dalam penentuan posisi. Selain itu, memudahkan ketika hasil perhitungan dipindahkan untuk digambarkan dalam lembaran baru (peta kedua/peta kemiringan lereng).
Contoh Soal !
Peta dibawah ini  memiliki skala 1 : 50.000 dan memiliki interval kontur 25 meter. Hitung kemiringan lereng pada kotak yang ditandai ?

Jawab :
Informasi yang diketahui setelah melihat kotak yang ditandai yakni, jumlah kontur 2 (kontur utama), jarak horizontal (diagonal) 0,6 cm atau 300 meter maka :
S = (2-1).25  / 300 x100% = 8,3%
Maka kemiringannya adalah 8,3%.


Peta kemiringan lereng sering dibuat menggunakan metode ini. Titik-titik yang telah dihitung pada peta pertama (topografi), digambarkan kembali dalam lembaran baru (peta 2). Lalu titik-titik yang nilainya sama dihubungkan.

Pada peta topografi garis kontur menghubungkan titik yang nilai ketinggiannya sama, sedangkan pada peta kemiringan lereng titik-titik yang mempunyai nilai persentase kemiringan lerengnya sama dihubungkan dengan interval tertentu. Lalu diberi warna berdasarkan klasifikasi kemiringan lereng, misalnya kemiringan lereng 0-2% topografinya datar, maka warnanya kuning (menurut van Zuidam, 1905). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar