Rabu, 10 Oktober 2012

Bagian-bagian Sungai


Kemarin dulu ketika membahas mengenai cara mengatasi tumpang tindih peraturan sempat kita menyinggung sungai. Apa itu sungai ?
Sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan. (Peraturan Pemerintah No.35 Tahun 1991 tentang Sungai).


Nah, sekarang yang ingin kita lihat adalah bagian-bagian sungai. Anda bisa lihat pada gambar diatas. Ada bantaran, tanggul, tebing, garis sempadan, dasar sungai. Jelas kan ? Anda bisa buat defenisinya sendiri dengan kalimat Anda. Tanda panah merah ke bawah itu perisai dasar sungai atau lapisan teratas dasar sungai. Kalau Bantaran ini tempat tumbuhnya pepohonan atau vegetasi, yang sering disebut vegetasi riparian (riparian strip). Vegetasi riparian berfungsi menahan tanah agar tidak mengalami longsoran maupun juga berfungsi sebagai barikade untuk megurangi laju erosi.
Tanda panah merah keatas, itu garis sempadan sungai. Garis sempadan sungai itu ditetapkan sekurang-kurangnya 5 (lima) meter di sebelah luar sepanjang kaki tanggul. Mengenai garis sempadan tidak mutlak seperti itu, tapi ada batasannya, tergantung besar sungai dan letak sungai. Lebih jelasnya mengenai garis sempadan sungai telah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai dan Bekas Sungai.
Garis sempadan sungai juga dituangkan atau dipetakan dalam rencana tata ruang wilayah dan juga peta wilayah suatu DAS atau daerah aliran sungai.  Apa itu DAS ? DAS adalah suatu area dipermukaan bumi yang yang didalamnya terdapat sistem pengaliran yang terdiri dari suatu sungai utama dan beberapa anak cabangnya. Misalnya, Sungai Siborogoni atau kali Kotaraja, menampung air dari beberapa kali kecil. Air dari kali kecil di Skyland, di Vuria ada 3 kali kecil. Tapi, yang satu turun di dekat Puskopad. Yang 3 turun dari bukit gabung dengan air dari kali kecil Skyland, di sekitar saluran dekat STT Baptis. Selanjutnya mereka bergabung dan bersama-sama melaju, nantinya turun ke saluran utama (kali besar) di sekitar BTN Kotaraja. Sungai atau kali besar ini merupakan bagian dari sistem drainase perkotaan dan disebut dengan drainase primer, got-got besar dan kecil disebut drainase sekunder dan tersier. Peristiwa banjir yang melanda Kota Jayapura, menjadi pelajaran bagi kita untuk membenahai sistem tata air mulai dari drainase primer sampai tersier. Lagi-lagi sistem drainase tertutup memakan korban jiwa, lansia dan anak-anak kecil jatuh dalam got. Saluran seharusnya dibuat fleksibel, bisa dibuka. Uang Anda jatuh 100 ribu di saluran sebelah sini, tunggu di saluran sebelah sana 1 jam baru muncul.
Suatu daerah aliran sungai (DAS), itu mempunyai batas-batas. Sungai besar membawahi sungai-sungai kecil dan batasan ini dipetakan dan tentunya ada garis sempadan yang telah ditentukan. Dan batas ini dimasukan dalam peta rencana tata ruang wilayah, agar jelas dan menjadi patokan dalam kegiatan pembangunan yang sedang digalakan saat ini maupun akan dimasukan dalam rencana pembangunan jangka panjang (RPJP). (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar