Danau merupakan bagian
permukaan bumi yang berbentuk basin (ledok) yang terjadi akibat amblesan
(terban), patahan, dan kawah gunung api (crater).
Air danau dapat berasal dari air hujan, air tanah maupun mata air.
Menurut cara pembentukannya danau dapat dibagi menjadi enam,
yaitu sebagai berikut :
1. Danau tektonik
adalah danau yang terjadi karena adanya tenaga tektonik. Contohnya, Danau Singkarak, Danau Sentani,dll.
Peta relief yang memperlihatkan Kawasan
Danau Sentani di Provinsi Papua. Danau Sentani merupakan salah satu contoh danau tektonik,
karena proses terbentuknya dipengaruhi oleh aktifitas tektonik pada masa lampau
yakni terjadinya patahan pada blok-blok batuan (sesar)
2. Danau vulkanik
adalah danau yang terjadi akibat letusan gunung api sehingga terbentuk kawah
yang kemudian terisi air. Contohnya, Danau kawah Gunung Kelud, dll.
3. Danau vulkano-tektonik adalah danau yang terbentuk karena tenaga vulkanik dan
tenaga tektonik. Contohnya, Danau Toba, dll.
4. Danau karst
adalah danau yang terdapat di daerah kapur, terjadi karena pelarutan yang
membentuk cekungan dan kemudian terisi air. Contohnya, danau Karst di Pegunungan Sewu, Gunung Kidul,dll.
5. Danau glasial
adalah danau yang terjadi karena erosi glasial (erosi akibat pencairan es) yang
membentuk cekungan dan kemudian terisi air. Danau jenis ini tidak ada di
Indonesia. Contohnya, Danau Michigan di Amerika Serikat, dll.
6. Danau sungai mati (oxbow lake) adalah danau yang
terjadi karena aliran sungai terputus akibat proses pembelokan arah aliran (meandering). Biasanya terjadi pada
sungai bagian hilir. Contohnya, di Sungai Barito,dll. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar